Londria

Makassar

Order Laundry

0811 4433 09

Buka Setiap Hari

07.00-22.00 WITA

Faktor Pendukung Balik Modal Usaha Franchise Non Makanan

Perhitungan Balik Modal Usaha Franchise Non Makanan

Usaha Franchise Non Makanan tidak hanya beroperasi di pasar yang relatif konsisten tetapi juga tidak terlalu dipengaruhi oleh fluktuasi musiman seperti bisnis makanan.

Demikian juga, waralaba laundry termasuk dalam kategori Usaha Franchise Non Makanan. Sejalan dengan itu, usaha waralaba laundry merupakan bisnis di mana pengusaha dapat memanfaatkan merek, sistem operasional, dan dukungan dari pemilik waralaba (franchisor) untuk menjalankan usaha laundry tanpa belajar dari nol.

Apalagi, saat ini ada Franchise Laundry tanpa biaya royalti. Alhasil, memungkinkan pengusaha mendapatkan keuntungan 100% dari bisnis laundry.

Tentu saja, pengusaha juga mendapatkan dukungan dari pemilik waralaba dalam hal pelatihan, pemasaran, dan operasional, serta kemungkinan memiliki model bisnis yang sudah teruji.

Balik Modal 9 Bulan Dari Usaha Franchise Non Makanan

Waktu untuk balik modal usaha franchise non makanan seperti usaha laundry model franchise dapat bervariasi tergantung pada sejumlah faktor, termasuk lokasi usaha, biaya awal, tarif layanan, volume pelanggan, biaya operasional, dan strategi pemasaran.

Dalam hal ini, seorang pengusaha laundry Amran Otto yang juga pengurus Asosiasi Laundry Indonesia menyatakan “dengan omzet 7 juta per bulan, usaha laundry dapat balik modal dalam 9 bulan”.

Secara terperinci, pemilik merek Londria itu menjelaskan “jika bisnis laundry yang beroperasi 15 jam per hari melayani 10 pelanggan dengan omzet Rp 210.000,- maka setelah dikurangi biaya operasional. Secara umum, usaha laundry yang berjalan 9 bulan dapat menghasilkan ROI (pengembalian modal).

Lebih lanjut, lokasi bisnis sangat penting dalam bisnis laundry. Tentu saja, jika usaha laundry berlokasi di area dengan banyak potensi pelanggan, bisnis mungkin akan mencapai BEP lebih cepat.

Faktor Pendukung Balik Modal Usaha Franchise Non Makanan

Balik modal (Break-Even Point atau BEP) dalam Usaha Franchise Non Makanan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang dapat bervariasi dari satu bisnis ke bisnis lainnya.

Secara signifikan, biaya operasional harian seperti sewa tempat usaha, gaji karyawan, perawatan peralatan, dan bahan-bahan berpengaruh langsung pada BEP. Secara bersamaan, semakin tinggi biaya operasional, semakin banyak pendapatan yang diperlukan untuk mencapai BEP.

Kendatipun demikian, pengusaha yang memilih model kerjasama Franchise Laundry Tanpa Royalty Fee dapat memaksimalkan keuntungan dari bisnis.

Sejalan dengan itu, model kerjasama Franchise Laundry Tanpa Royalty Fee dapat lebih fleksibel dalam hal administrasi dan pengelolaan bisnis laundry.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *